Aku yang tewas


Tika mana aku cari Tuhanku?

Hanya di kala aku keletihan?

Hanya di kala aku kelesuan?

Hanya di kala aku kesedihan?

Hanya di kala aku kesusahan?

Hanya di kala aku kesesatan?

Hanya di kala aku kelemasan?

Ataukah

Hanya di kala aku dambakan pergantungan?

Hanya di kala aku dambakan pertolongan?

Hanya di kala aku dambakan penunjuk jalan?

Hanya di kala aku dambakan pengampunan?



Di mana aku letak Tuhanku?

Bila aku diberikan kemenangan... di mana aku letak Tuhanku?

Bila aku dikelilingi kesenangan... di mana aku letak Tuhanku?

Bila aku dipenuhi kegembiraan... di mana aku letak Tuhanku?



Aku dan Tuhanku...

Kala senang... Aku lupa

Kala sengsara... Aku cari

Meratap...

Menangis...

Menyesali...

Mengharap belas...



Di mana aku letak Tuhanku...

Adakah hanya di kala dipenuhi keinginan, aku kata "Inilah pertolongan Tuhanku".

Adakah hanya di kala dipermudahkan urusan, aku kata "Inilah pertolongan Tuhanku".

Adakah hanya di kala dikurniakan kecemerlangan, aku kata "Inilah pertolongan Tuhanku".

Adakah hanya di kala dimakbulkan impian, aku kata "Inilah pertolongan Tuhanku".



Aku kata "Inilah jalanku".

Namun...

Di mana pula aku letak Tuhanku...

Bila diri diuji? Aku bilang "beratnya ujianMu".

Bila diri kehilangan? Aku bilang "beratnya ujianMu".

Bila diri kegagalan? Aku bilang "beratnya ujianMu".



Aku dan Tuhanku...

Aku hanya manusia...

Yang alpa...

Kotornya aku hanyalah di taraf hamba...

Betapa megahnya aku, tetap padaNya aku meminta...

Sombongnya aku padahal asalnya hanyalah serendah-rendah martabat setitis air yang hina...



Aku dan Tuhanku...

Senyuman adalah kekuatan...

Hilangnya senyuman, hilanglah kekuatan...

Aku yang lemah...

Aku yang tewas...



Bila Kalam Allah berbicara...

Tenangnya tetap di situ...

1 Response to "Aku yang tewas"

  1. Anonymous Says:
    October 18, 2010 at 10:24 PM
    This comment has been removed by a blog administrator.