Semalam aku kelukaan,
kecewa kehampaan,
mencalar ketabahan,
mimpi yang sering ku harapkan,
menjadi kenyataan,
namun tak kesampaian.
Allah…
Inginku hentikan langkah ini,
bagaikan tak mampu untuk ku bertahan,
semangat tenggelam,
lemah daya,
haruskah aku mengalah,
namun jiwaku berbisik,
inilah dugaan.
Dan langkahku kini terbuka,
pada hikmah dugaan,
uji keimanan (menguji keimanan),
tak dilontarkanNya ujian,
di luar kekuatan,
setiap diri insan.
Allah…
Pimpinlah diriku,
tuk bangkit semula,
meneruskan langkah,
perjuangan ini,
cekalkan hati dan semangatku,
kurniakan ketabahan,
agar mimpi jadi nyata,
padaMu ku meminta.
Daku mohon agung kudratMu,
wahai Tuhan yang satu,
segalanya dariMu.
Ma... Abah... izinkah langkah ini terus ke depan... just for another year... maaf... ini jalan yang dipilih... Tapi ketentuan tetap di tanganNya...
Sahabat... aku lihat kamu dah ke depan... berlari... Tapi diri baru berjalan... Atau pun mungkin baru merangkak... Diri tak petah berkata-kata... Ilmu bagaikan coretan hanya di atas sehelai kertas... Bagaimana mampu memberi sedangkan yang ada tak banyak... Tapi ini hanya alasan yang sering digunakan untuk menjaga kelukaan hati sendiri...
Harus teruskan pencarian... Harus teruskan perjalanan... Untuk berjuang di atas jalan ini... PertolonganNya sentiasa di sisi...
Kita yang menetapkan takdir generasi seterusnya... Ayuh!! Inilah masanya...Untuk mencipta langkah... Sampai bila lagi... Sampai bila mahu butakan mata... pekakkan telinga... bisukan kata-kata... Sedangkan peringatanNya dah semakin dekat...
Berapa kali lagi ketukan perlu dilakukan... Berapa banyak lagi ayat-ayat cintaNya yang perlu diterjemahkan... Berapa banyak lagi tanda-tanda kekuasaanNya yang perlu di paparkan... Untuk membuka, melembutkan hati-hati yang tetap alpa dan leka akan nikmat hidup dunia yang sementara... Pesanan untuk diri sendiri juga... Cukuplah dengan kesilapan lalu... Kerana kita sesungguhnya tak punya ilmu untuk mengetahui berapa lama lagi masa yang bersisa untuk memcukupkan bekalan untuk dibawa menuju kehidupan abadi kelak... Syurga atau Neraka... Sedangkan setiap kebaikan yang dilakukan belum tentu diterima... Kerana niat di hati yang kadang-kadang lari dari landasan lurus itu...
"Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlumba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan diakhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keredhaanNya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu."
(Al- Hadid: 20)
Diri tahu... Sukar untuk mulakan langkahan... Sebab diri pernah berada di situ... Tapi tak mahu menoleh ke belakang lagi... Jika kamu mahu... Diri akan menghulurkan tangan... Untuk menarik kamu... Moga kita sama-sama melangkah... menuju yang Maha Esa...
Pasti!!! Dugaan akan mendatang... Tapi itulah indahnya jalan ini... Dugaan yang Dia berikan untuk lebih dekat denganNya... Itulah cintaNya... Sweet kan~~
"Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman," dan mereka tidak diuji? Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta."
(Al-Ankabut: 2-3)
Tengok... Sweetkan Allah... Dia nak berikan ujian untuk kita pun Dia dah bagitau siap2 dalam surat cintaNya... Dan hikmah disebalik ujian tu.. Jadi, kita dah takyah susah2 nak peningkan kepala.. rungsingkan fikiran... Kenapa Dia timpakan musibah tu... Subhanallah... Tingginya tahap kecintaan Allah pada hambaNya... Tapi, di tahap mana kita letakkan cinta kepadaNya dalam diri........
Tepuk dada... tanyalah iman...
p.s: coretan buat diri setelah muhasabah hati yang berbolak-balik... cukup lah... ini jalanku...
0 Response to "melangkah dan terus melangkah"
Post a Comment