Geram... Marah...

Salam...

Waktu 12.11 am... waktu biasa untuk tidur... tapi ada benda yang menghalang untuk melelapkan mata...sebelum mula...

Saya tak suka guna perkataan aku... sebab ma tak bagi... sebab kasar bunyinya... tapi untuk entry kali ni.. "aku" adalah perkataan yang PALING sesuai...

...............................................................................................................................................

Palestin...
Ku lihat detik-detik perjuangan mu...
Palestin...
Ku lihat titisan-titisan darah mu...
Palestin...
Ku lihat setiap kerosakan yang terjadi di bumi mu...
Palestin...
Ku lihat jatuhan air mata mu...
Palestin...
Ku lihat semangat juang mu...
Palestin...
Ku lihat keberanian jihad mu...



Zionis...
Kau bangsa laknatullah...
Zionis...
Aku lihat kekejaman mu...
Zionis...
Aku lihat kerakusan mu membunuh ribuan saudara ku...
Zionis...
Aku lihat bagaimana kamu merobek isi perut setiap tentera Allah...
Zionis...
Aku lihat betapa bangganya kamu di saat kamu merasa kamu telah menang!!!
Dan setan iblis ikut ketawa...
Kerana merasakan diri adalah paling berkuasa...


Tapi kamu benar-benar silap...
Kemenangan yang kamu agung-agungkan sebenarnya adalah KEMENANGAN HAKIKI tentera-tentera Allah... KEMENANGAN SYAHID....

..............................................................................................................

Aku sedang marah...
Marah kepada pemimpin...
Marah kepada kawan-kawan...
Dan yang paling penting...
Marah akan diri sendiri...

Malaysia~~~ Satu negara yang di sebut sebagai negara Islam...

Pemimpin-pemimpin...
Selama ini aku berdiam diri...
Bila mana kamu sewenang-wenangnya menjadikan Malaysia sebuah negara sekular...
Kerana selama ini aku tak ambil kisah...
Selagi mana ianya tak menjejaskan diri...
Tapi...
Kali ini kamu melampau-lampau...
Isu "halal"nya judi...
Aku hanya mampu bercerita pada sahabat...
Tapi isu umat...
Kamu benar-benar membuatkan jiwa ini marah...
Bodohnya kamu...
Bagaimana mungkin kamu hanya mendiamkan diri di kala perjuangan Islam telah bangkit di seluruh dunia!
Bagaimana mungkin kamu butakan mata...
Bilamana terpampang di kaca skrin kekejaman Zionis laknatullah terhadap bangsa Palestin...
Saudara Islam kita!
Dan yang paling membuatkan aku marah...
Bagaimana mungkin tiada satu patah perkataan pun yang keluar daripada kamu terhadap serangan Zionis ke atas LL4G...
Pemimpin-pemimpin...
Tahukah betapa berat amanah yang kau pikul selayaknya sebagai pemimpin??!!


Kawan-kawan...
Aku marah...
Aku lihat status-status facebook...
Bagaimana mungkin di saat ini kamu masih boleh bersuka ria...
Bersenang lenang...
Mengejar keseronokan dunia...
Sedangkan saudara-saudara mu sedang berjuang di jalan Allah??!!


Dan diri sendiri...
Aku marah...
Berhenti lah mencari kebahagiaan duniawi...
Yang takkan kekal abadi...
Aku marah...
Kerana iman yang tak cukup kuat...
Melihat perjuangan mereka...
Aku takkan mampu ke tahap itu...
Belum bersedia...
Aku marah...
Lemah lagi rupanya pegangan aku..
Masih bergerak-gerak jalan yang aku lalui...
Aku malu...
Apa sumbangan aku kepada kebangkitan umat???!!!


Buat semua...
Jawapan apa yang akan kita berikan di hari pengadilan kelak...
Sumbangan apa yang kita telah lakukan untuk melayakkan kita masuk ke dalam Jannah yang tinggi nilainya...

Buat semua...
Bukan aku menggesa kamu mengangkat senjata...
Bukan aku memaksa kamu berjuang di bumi Palestin... Bumi syahid...
Bukan...
Aku cuma mengharapkan kesedaran...
Aku cuma mengharapkan sedikit bantuan...
Aku cuma mengharapkan doa kalian...
Moga pertolongan Allah akan tiba...
Amin...


“Sesiapa yang tidak peduli urusan umat Islam, dia bukan dari kalangan mereka”. (Hadis)


"ma nak ustaz"

Tiba-tiba teringat perbualan di satu petang dengan ma tersayang... sebelum pulang ke Adelaide beberapa bulan lepas...

"ma kalau boleh nak jugak sorang menantu ustaz... senang nanti... kalau ada pape, boleh jugak dia tolong bacakan, mengaji..."

Tersenyum saya mendengar bait-bait perkataan yang terkeluar dari mulut seorang ibu...

Tapi dalam hati berbicara.." kat Adelaide ni... mana la nak cari ustaz ma... yang lebai2 berjanggut tu orang Lebanon, Afghanistan ada la... Takkan ma berkenan kot... Kalau yu bawak balik kang, sure kena baling dengan penyapu..hehe.. ;p"...

Tapi jawapan yang terkeluar di mulut.." alaaa ma... kalau bukan ustaz pun, tak semestinya tak boleh baca2... mengaji... engineer pun boleh jugak jadi imam...hehe.." (budak2 memang pandai je menjawab...

Reaksi ma...tersenyum je... =)

Tulah impian dan harapan seorang ibu... Tapi macam mana la nak ditunaikan tu... haih~~

Tapi, kata-kata sorang ibu tu kan antara doa yang paling mudah dimakbulkan... Amin~~ (^~^)

Penat ke??

Risalah itu menuntut pengorbanan

17 Mei 2010.... 1.30 tengahari.. genap usia 23 tahun... alhamdulillah... masih di beri kekuatan oleh Allah untuk meniti langkah-langkah di bumi yang fana...

Baru selesai membalas ucapan teman-teman kat facebook... start pukul 9 tadi...sampai ~9.55... tertido... sedar2 dah pukul 11... penat nya hari ni... dah start 2nd placement kat Chemist Warehouse Torrensville... penat... kadang2 rasa dah sampai had tenaga seorang muslimah.. tapi teringat kata-kata sahabat.. " kerehatan hanya selepas jejak pertama ke pintu syurga"... jadi, pujuk diri balik untuk tetap bertahan.. moga segalanya di permudahkan.. amin...

Hadiah birthday tahun ni...



erm... no komen... hehe..


dan jugak satu lagi hadiah yang paling berharga untuk saya tahun ni... di kurniakan olehNya... sahabat-sahabat yang men"cintai" ku... Fillah... subhanallah.. tak pernah terdetik di hati akan bertemu sahabat-sahabat yang dicari selama ni... Kuasa Allah... moga inilah sahabat-sahabat... yang bertemu keranaNya.. dan berpisah juga keranaNya...

Perpisahan...

Risalah itu menuntut pengorbanan...
Satu lagi hadiah hari lahir ke- 23... pengenalan hidup kepada makna Risalah sebenar... tanggungjawab yang perlu dipikul atas Risalah yang diterima... dan Risalah ini benar-benar menuntut pengorbanan...

Tak salah kalau saya katakan... Di Adelaide saya mula mengenal apa erti Islam yang sebenar... Di Adelaide saya mula menyedari kenapa saya diciptakan olehNya... di Adelaide saya mula menemui sahabat-sahabat yang sama-sama bersedia memikul perjuangan Risalah ni... betapa indahnya ukhuwah fillah... Tapi sayang... mungkin perjalanan yang diberikan agak singkat... kerana perpisahan semakin menghampiri...

Berat hati untuk mengakui... mengiakan... menerima hakikat bahawa tahun ni mungkin tahun terakhir berada di Adelaide... 2 tahun.. sangat singkat buat diri yang baru memulakan perjalanan di jalan tarbiyah...

Saya nekad... hati benar2 mantap... untuk terus berada di Adelaide... tahun depan... satu perjuangan yang mustahil kecuali.....

Kita manusia... hanya lah sebagai hamba... hanya merancang... tetapi Dia yang menentukan... bila diberi peluang sekali lagi... mungkin ini bermakna Dia memberi petunjuk... untuk pulang ke Malaysia... satu tanah yang tiba-tiba dirasakan asing buat diri... Bila bukak e-mail malam tadi... hati rasa gelisah.. sedih... bukan ini yang saya mahukan... tapi hanya Dia Yang Maha Mengetahui apa yang terbaik buat diri... pengorbanan yang dituntut... mungkin "terpaksa" pulang juga ke Malaysia... meninggal kan perjuangan yang baru bermula... Mungkin juga Dia yang menetapkan... tak rela membiarkan airmata seorang ibu menitis lagi... jadi... kena bersedia pulang ke Malaysia... walaupun air mata ini yang menitis... walaupun hati ini yang sedih... tapi mungkin ini yang terbaik buat diri...

Malaysia.. saya takut untuk balik...belum bersedia... 2 bulan dah cukup untuk mencabar iman yang dibina... dan saya tewas... Risau jika perkara yang sama berulang lagi...

Saya benar2 mantap untuk mengorbankan setahun... Setahun pengorbanan yang belum tentu mampu memadamkan segala titik2 hitam 23 tahun yang lalu... Tapi Dia Yang Maha Mengetahui... Maha Bijaksana... setiap qada' dan qadarNya... pasti ada hikmah di sebaliknya...

Sekarang kena bersedia dengan plan seterusnya... Kalau tahun depan betul2 "terpaksa" balik ke Malaysia... kena mencari tempat yang kukuh, utuh untuk berpaut... tapi tak pasti sama ada pautan tu benar2 erat atau tak... Apa lagi pilihan yang ada???? hmmm...


~Nurul Fakhriah= Cahaya Kemegahan.... moga kemegahan yang di bawa adalah kemegahan Ad-Din~


Pada-Mu saja
Aku mengadu
Resah gelora
Yang menghempas kalbu
Terasa berat
Namun apa daya ku luahkan
Walau sarat terasa malu pada-Mu

Akulah insan
Yang berjuta dosa
Tiada mengenang
Erti kesalahan
Berkali-kali
Terus masih terulang segala kesilapan
Meski ku tahu pedihnya..

Masihku disini terantai nubari
Detik nadi bagaikan terhenti
Andai aku di sisi rahmat-Mu
Berhakkah ku ulang masa lalu

Cinta adalah Kekuatan

Cinta adalah kekuatan...

Cintakan Allah... memberi kekuatan untuk mencariNya...

Cintakan Rasulullah... memberi kekuatan untuk mengikut sunnahnya...

Cintakan Al-Quran... memberi kekuatan untuk memahami kandungannya...

Cintakan Islam... memberi kekuatan untuk menyebarkan panjinya...

Cintakan umat... memberi kekuatan untuk berjuang bersama-samanya...

Cintakan keluarga... memberi kekuatan untuk menjadi kebanggaan untuknya...

Cintakan sahabat... memberi kekuatan untuk membina ukhuwwah fillah dengannya...

Cinta itu adalah kekuatan...

Memberi kekuatan bukan untuk menjadi seorang individu yang lebih baik...

Tetapi

Memberi kekuatan untuk menjadi seorang MUSLIMAH yang terbaik...

melangkah dan terus melangkah




Semalam aku kelukaan,
kecewa kehampaan,
mencalar ketabahan,
mimpi yang sering ku harapkan,
menjadi kenyataan,
namun tak kesampaian.

Allah…
Inginku hentikan langkah ini,
bagaikan tak mampu untuk ku bertahan,
semangat tenggelam,
lemah daya,
haruskah aku mengalah,
namun jiwaku berbisik,
inilah dugaan.

Dan langkahku kini terbuka,
pada hikmah dugaan,
uji keimanan (menguji keimanan),
tak dilontarkanNya ujian,
di luar kekuatan,
setiap diri insan.

Allah…
Pimpinlah diriku,
tuk bangkit semula,
meneruskan langkah,
perjuangan ini,
cekalkan hati dan semangatku,
kurniakan ketabahan,
agar mimpi jadi nyata,
padaMu ku meminta.

Daku mohon agung kudratMu,
wahai Tuhan yang satu,
segalanya dariMu.
Ma... Abah... izinkah langkah ini terus ke depan... just for another year... maaf... ini jalan yang dipilih... Tapi ketentuan tetap di tanganNya...

Sahabat... aku lihat kamu dah ke depan... berlari... Tapi diri baru berjalan... Atau pun mungkin baru merangkak... Diri tak petah berkata-kata... Ilmu bagaikan coretan hanya di atas sehelai kertas... Bagaimana mampu memberi sedangkan yang ada tak banyak... Tapi ini hanya alasan yang sering digunakan untuk menjaga kelukaan hati sendiri...

Harus teruskan pencarian... Harus teruskan perjalanan... Untuk berjuang di atas jalan ini... PertolonganNya sentiasa di sisi...

Kita yang menetapkan takdir generasi seterusnya... Ayuh!! Inilah masanya...Untuk mencipta langkah... Sampai bila lagi... Sampai bila mahu butakan mata... pekakkan telinga... bisukan kata-kata... Sedangkan peringatanNya dah semakin dekat...

Berapa kali lagi ketukan perlu dilakukan... Berapa banyak lagi ayat-ayat cintaNya yang perlu diterjemahkan... Berapa banyak lagi tanda-tanda kekuasaanNya yang perlu di paparkan... Untuk membuka, melembutkan hati-hati yang tetap alpa dan leka akan nikmat hidup dunia yang sementara... Pesanan untuk diri sendiri juga... Cukuplah dengan kesilapan lalu... Kerana kita sesungguhnya tak punya ilmu untuk mengetahui berapa lama lagi masa yang bersisa untuk memcukupkan bekalan untuk dibawa menuju kehidupan abadi kelak... Syurga atau Neraka... Sedangkan setiap kebaikan yang dilakukan belum tentu diterima... Kerana niat di hati yang kadang-kadang lari dari landasan lurus itu...

"Ketahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan, perhiasan dan saling berbangga di antara kamu serta berlumba dalam kekayaan dan anak keturunan, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian (tanaman) itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan diakhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keredhaanNya. Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu."

(Al- Hadid: 20)

Diri tahu... Sukar untuk mulakan langkahan... Sebab diri pernah berada di situ... Tapi tak mahu menoleh ke belakang lagi... Jika kamu mahu... Diri akan menghulurkan tangan... Untuk menarik kamu... Moga kita sama-sama melangkah... menuju yang Maha Esa...

Pasti!!! Dugaan akan mendatang... Tapi itulah indahnya jalan ini... Dugaan yang Dia berikan untuk lebih dekat denganNya... Itulah cintaNya... Sweet kan~~

"Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman," dan mereka tidak diuji? Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta."

(Al-Ankabut: 2-3)

Tengok... Sweetkan Allah... Dia nak berikan ujian untuk kita pun Dia dah bagitau siap2 dalam surat cintaNya... Dan hikmah disebalik ujian tu.. Jadi, kita dah takyah susah2 nak peningkan kepala.. rungsingkan fikiran... Kenapa Dia timpakan musibah tu... Subhanallah... Tingginya tahap kecintaan Allah pada hambaNya... Tapi, di tahap mana kita letakkan cinta kepadaNya dalam diri........

Tepuk dada... tanyalah iman...


p.s: coretan buat diri setelah muhasabah hati yang berbolak-balik... cukup lah... ini jalanku...